Minggu, 21 Oktober 2012

Satu Hal Satu Waktu

Sudah lama gak ngecap blog :D, bukannya gak mau tapi ya pulsanya habis (sebenernya sengaja >,</ entah mengapa kalo gak dipaksa berhenti kayaknya kecanduan internet hahaha).

oke basa-basinya sampai sini dulu, aku mau berbagi catatan e-diary ku (copi paste aja ya :D), walau kejadiannya udah lama moga aja tetep enak di baca.
Hari ini ketemu sama bang mujik di Quantum, seorang komikus kribo keren. Ternyata belakangan dia makin sibuk sama komiknya, dan kita doakan saja komik lemonteanya segera terbit.

Dan kata-kata yang agak memukul ketika berjumpa adalah "kop komik parko-markomu piye? lancar ra?" hahaha, langsung pringas-pringis seketika. Sebelum lanjut berlu di garis bawahi, bang mujik itu manggil aku Kopi Susu, kalo di singkat ya kop. sebenernya yang lain juga sama manggilnya kayak gitu >,</.

"Prei sek bang" kurang lebih dalam bahasa jawa artinya ini ni, berhenti dulu bang.
:D yah berhentinya krena ada visi lain, tapi tenang aja suatu ketika kalo semua sudah terlaksana aku akan ngomik lagi seperti biasa :D.

Ternyata bang mujik mau pamit duluan, oke kita pisahan.
Kata takdir setelah itu "HARI INI JATAHMU BERBINCang DENGAN BANG MUJIK", ternyata benar hari hujan ternyata, dan bang mujik masih nyari-nyari film bagus di movie time, akhirnya kita ketemuan lagi. Setelah hujan reda kami langsung mencari wedangan (ini adalah kafenya wong cilik).

Ini Bang Mujik dan tokoh komiknya
Setelah mendapatkan tempat tongkrongan dan wedhangan, kita cerita-cerita dan kagetnya dia bawa buku Percepatan Masa Depan. Wah gila, dari sinilah semangatku bangkit untuk lebih berarti membangun dunia (omong kegedean hahaha >,</).

"Hidup itu adalah menulis dalam waktu" Kataku seketika "Mau ceritanya seperti apa itu tergantung kita" (mengingat dulu).

Malam lumayan panjang, bang mujik melihatkan buku Percepatan Masa Depannya aku jadi makin semangat. Walau gak terbahak-bahak terkadang kita tertawa.

Ada yang bertanya Buku percepatan masa depan itu apa?
Itu sebenarnya personal book, saya juga punya hanya saja namanya lain, harusnya juga semua punya, isinya adalah target dan pencapaian, map mind tentang mengarahkan jiwa dalam keadaan kritis atau semangat, semua tentang visi diri sendiri termasuk cara mngantisipasi galau hahaha. "masing-masing kan punya alasan sendiri buat galau, tentu yang bisa menegarkannya kembali itu ya masing-masing juga". Dengan buku itu kita udah tau cara mengarahkan dan mengantisipasi masing-masing keadaan, pertanyaannya kita mau apa enggak? jawab :D
"Satu Hal Satu Waktu"

Itu bahasan terakhir kita, satu hal satu waktu mengambil ajarannya brahm (penulis Si Cacing dan Kotorannya), hampir sama seperti tulisan di buku Mengolah Vibrasi Hati. Inti ajarannya membagi setiap waktu untuk satu kegiatan, Jika kamu males ya males saja jangan pikir yang lain, kalo kamu kerja ya kerja saja jangan pikir yang lain, kalau kamu mau jalan-jalan ya nikmati saja jangan pikirkan yang lain, selain dualisme pikiran tak bermanfaat juga dapat menguras banyak energi.

Kalo aku pikir2 ya ini benar juga, jadi kan enak mau malas pun di patok sampai jam berapa, kalo udah lebih ya gak boleh lagi mikir males mikirnya kerja, jadinya ya pikiran gak mengalamai badai berkepanjangan.

its okay, akhir kata dari saya, malam itu aku minum kopi susu, KopiSusu minum kopi susu jadi Kopi Susu double Attack. >,</ Semangat buat semua yang mau baca :D.

12 komentar:

  1. satu hal satu waktu itu sepertinya lebih ke masalah fokus ya, fokuskan yang sedang kita kerjakan ...
    btw, sering wedhangan dmn? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, itu sbenernya prial fokus aja, cuman bahasanya disederhanakan. Kalo fokus terkesan membias sama sulit dilakukan...

      di daerahku banyak hahaha
      aku sering ke pak man,,
      tapi dimana aj oke

      :D

      Hapus
  2. wah kakak kop ini menginspirasi saya~ >,<
    sering banget gabisa ngatur waktu. lagi ngerjain sesuatu kepikiran yang lain. hasil akhirnya jadi kacau -__-

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo semangat
      >,</ kalo gitu waktunya gak usah diatur lah di bagi aja

      hahahaha

      Hapus
  3. betol sangatt..
    betapa kejamnya 'otak', mikir sanasini sampai menguruuuus saya >;<

    BalasHapus
  4. Saya suka dengan kata kata yang bertulisan miring itu sob, "Mau ceritanya seperti apa itu tergantung kita"

    ada kenangan untuk masa lalu atau pikiran masa depan saat kita menulis, soal cerit milik kita karna kita yang punya ide

    Sippp

    Ajak Ajak Donk Minum kopi susunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. :D iya kanbikin hidup yang berbeda
      :D kalo luang dibuat novel aja

      Hapus
  5. konsep yang bagus. percepatan masa depan.
    saya belom punya e mas... :D

    BalasHapus