Minggu, 19 Oktober 2014

Cantik?

Jika kau pernah beranggapan bahwa kamu cantik atau kau juga pernah beranggapan "aku lebih pintar dari yang lainnya"
Apakah hanya sisi itu saja yang manusia nilai untuk menganggap dirimu menarik dan layak di jadikan teman? Sedang terkadang kita melihat sebuah keharmonisan dari berbagai macam kekurangan yang ada.

Mungkin bagi mu yang memiliki kulit putih bersinar, sudah merasa layak untuk untuk di istimewakan
Kebanyakan kawanku malah suka dengan mereka yang berkulit sawo matang, itulah keanehan

Banyak orang beranggapan, bagi mereka sempurna itu  cantik juga pintar. Tapi sadarkah sebenarnya bagi masing-masing orang, nilai cantik dan kesempurnaan itu adalah keseimbangan rasa dan sikap

Rasa mereka dapat memilih apa yang mereka suka
Cantik juga mereka nilai dengan harapan sendiri yang harus ada, itu seperti kriteria
Yang paling penting bukan, bersikap baik dan dapat menjalin hubungan

Jika kau sudah merasa harus di istimewakan dengan apa yang kau miliki
Justru karena itu, nilai sikap yang ada padamu malah jadi kurang menyenangkan

Orang di sekelilingmu akan tau kelebihanmu, kepintaranmu, kebaikanmu, kecantikanmu, keanggunanmu haruskah dengan begitu kamu dapat memaksa mereka mengatakan kelebihanmu itu? lalu kau meminta di istimewakan dalam berteman, terus mulai membanding-bandingkan

Aku tanya, apa sebenarnya mentalmu sakit?

sudah kubilang semua orang disekelilingmu tahu betul apa kelebihanmu. tapi haruskah memaksa semua orang mengakuimu, menyukaimu?

Setiap orang memilih apa yang mereka butuhkan, mereka juga memilih apa yang mereka suka. Itu seperti ketika kau memilih menjadi dokter dan memaksaku mengikuti jalanmu, sedangkan aku lebih senang dan bahagia menjadi animator. Lalu kau juga ingin di istimewakan dalam pergaulan mu? "dia dokter bawakan minumannya?" sepertinya tidak ada yang seperti itu.

Sudah merasa lega? ini kata-kataku untuk menyadarkanmu

Sedikit lebih baiklah, sedikit ramahlah, sedikit lebih sopan lah, dan jangan memilih-milih teman. sekalipun kita tahu ia orang yang agak jahat, berteman lah, sekedar kenal saja juga boleh. Manusia tak pernah tau apa yang akan terjadi nanti, mungkin suatu saat ia jadi baik. Dan tentu dari mana rejeki kita siapa yang tau, mungkin ketika ia jadi bos nya, Bolehlah kita ikut untuk bekerja dengannya :D

>,<

Selasa, 14 Oktober 2014

SMILE BUDDY!

"Senyum kawan, siapa yang tau apa yang akan terjadi".

Tersenyumlah sedikit kawan, aku mengerti apa yang kamu rasakan, sedih itu kewajaran, menangis itu juga diperlukan, tapi tolong jangan terus-terusan.

Tersenyumlah sedikit, walau itu tak mengubah keadaan, apa yang terbaik siapa yang akan tau. Setidaknya aku yang melihatmu tersenyum menjadi lebih mengerti bahwa kebahagiaan sebenarnya apa yang perlu kita usahakan. Tersenyumlah, aku ingin melihatmu tersenyum.