Jumat, 07 Desember 2012

Hei Manis, Mendung begitu Kelam ya..

Hai hari2 ngeblogku, lama gak jumpa. Juga temen2 yang merelakan waktu buat komentar dan blog walking.
#jadi merasa bersalah -,-# kapan2 deh ya aku blogwalking balik :D.
meninggalkan blog sebulan itu serasa setahun berlalu *hahahaha gede omongan >,<*

Saya pengen cerita nih karena bulan kemaren sibuk dan bulan ini mau balik ke Pontianak, secara resmi sebulan lagi blog ini tertinggalkan karena alasan "FOKUS BERSENANG-SENANG", >,</ gila, bersenang senang aja bisa fokus apa lagi kerja.

Sebagai tanda penyesalan, ku persembahkan sajak dari lubuk hati paling dalam ::hiks T.T::, semoga enak di baca, dan untuk seseorang disana, *wih siapa ini, nge sok dah ya* maklum kopi susu semakin dewasa, baunya pekat dengan cinta. ciye ciye
Gambarnya bang mujik ::lemontea Comic::www.megamendungkelabu.blogspot.com

Mendung begitu kelam ya...
bentuk awan di luar seperti lukisan kanvas, aku rasa hatiku tak kunjung diam, dari tadi detaknya aneh. Mungkin besok kuluangkan waktu memeriksakannya kedokter.
Aku melihatnya, tapi kenapa tak kunjung bosan?
bentuknya begitu saja, hanya gumpalan halus putih, abu-abu, hitam
kurasa lebih baik hujan, lebih terasa menentramkan
Hei...
hujan itu romantis,
rintik pelannya melenakan, dinginnya menyegarkan
dalam setiap butirnya memanggil kenangan. Bukankah itu benar sayang?
Aku sedikit risau
jika suasananya begini, apa hanya aku saja yang merasakan? Itu kan berarti kau takkan pernah mengerti apa yang sebenarnya ingin disampaikan awan. Padahal ia hanya membawa pesan-pesanku yang tak pernah bisa langsung aku katakan.

Tapi pun aku hanya diam, menunggu ada tanda bahwa kau sudah melihatnya juga, sedikit berharap ada respon spontanmu yang aku rasakan sebelum aku ceritaka semuanya. Bisakah kau melihatnya? kurasa tidak, habis... garisannya kutulis halus dengan imajinasi, kata-katanya kubuang mengikuti angin, bila ia tepat jatuh dipangkuanmu jelas itu ketidaksengajaan yang aku harapkan.

Ah aku mulai gila...
>,</

*ceileh cie2*

24 komentar:

  1. CIEEEEE XDD
    kak kop bisa romantis juga ternyata (?) 'v')/~

    BalasHapus
    Balasan
    1. nakasih de hapsari
      >,</ senangnnya bisa nemuin sesama teman romantis
      :D

      Hapus
  2. Balasan
    1. oh enggak kok

      belajarnya udah lama
      kebetulan aja sekarang
      aku baru bisa ngegombalin kamu

      *hiks hiks*
      >,<

      Hapus
  3. aarrrrrghh!!!!
    galau mendadak

    BalasHapus
  4. Jiaaah...
    Sibuk juga toh Kop.
    Hujan itu romantis karena dingin. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha uya
      bisajuga bang

      bener itu
      berdua jadi hangat dah

      Hapus
  5. wah sama ! {woot} saya juga baru muncul lagi abang~ ahaha welcome back ^,^

    BalasHapus
  6. kunjungan perdana sob :) sambil baca2
    visit n koment back y dblogq :)
    skalian follow blogq y ntar ak folback

    BalasHapus
  7. cieee kesemsem sama siapa ini siapa ini hha keren neh sajaknya, belajar sajak ah hha kamu berinteraksi dengan awan atau hujan ?? wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenarnya berharap berinteraksi sama seseorang

      Hapus
  8. so sweet sekaleeeeee :')

    BalasHapus
  9. nice day :)
    hargailah hari kemaren,
    mimpikanlah hari esok,
    tetapi hiduplah untuk hari ini.
    bagi-bagi motivasinya yaah...

    BalasHapus
  10. terimakasih sudah membuat puisi seindah ini.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2
      terima kasih juga sudah mau membaca

      Hapus
  11. rintik ujan itu dingin, apalagi kalo naik motor enggak bawa jas ujan, pasti hipotermia deh (ya sayang) hhha

    BalasHapus
  12. Ketawa sendiri baca kalimat 'maklum kopi susu semakin dewasa, baunya pekat dengan cinta' hahahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha
      itu waktu2
      yang indah

      dan aneh

      ^^
      mungkin kamu pernah merasakannya juga

      Hapus