“aku bangga pada mereka sebagaimana mereka bangga padaku”~kopi susu~
Hujan turun sebentar, empat teh anget kita pesan, walau tak lama, cengkrama kita menambah besarnya arti persahabatan. Masih rintik-rintik kita nekat berjalan, bergerak cepat menuju kos di ujung
gang. Sukses, hujan turun tepat saat kita duduk didalam kamar.
Sudah agak lama, sebenarnya aku ingin pamit pulang, hujan turun lagi
perlahan terus-terusan menjadi tak karuan. Kita berkumpul, walau tak
banyak yang dibicarakan, tawa itu sungguh menentramkan. Sesekali memuji
kemampuanmu kawan, merasa tak enak kita saling bicara kekurangan. Kau
katakan dengan tenang, kita itu bukan tuhan lengkap tanpa cela maupun
perbuatan usang walaupun sesekali ada orang yang bakat sempurna tapi
hidup ini tak kan menyenangkan bila kita bisa lakukan sendiri apa yang
kita inginkan.
Sebenarnya aku paham, kita berbicara begitu hanya sekedar
menyenangkan hati dari beragam kekurangan. Tapi yang kau katakan itu
benar, makanya aku bangga pada setiap bakat yang tak kupunya ia ada
padamu bagai dewa. Bagaimana aku memandang bangga padamu, mungkin begitu
jugalah kau memandang bangga padaku. Kekurangan yang ada padaku terasa
hilang bila bersamamu, malah menjadi bagian penting kemampuan baru yang
kita idam-idamkan.
Teman, kau tau, kuharap kita dapat berkumpul bersama lagi seperti
yang kita inginkan. Bersama dalam masa tua, membantu mewujudkan masing-masing harapan. Harapan yang kita ucapkan saat malam hari di atap kos dulu. :D ihirrr
aku rindu berkumpul lagi kawan
Solo, 17 agustus 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar