Selasa, 19 Oktober 2010

Saat itu dan Saat ini

saat malam itu…..

aku dan sahabat karibku duduk santai di kursi panjang, saling bercerita keinginan akan harapan masa depan. membuatku sedikit tersenyum ketika mengingat kembali kenangan-kenangan, kemungkinan keberhasilan cita serta hayalan. yang waktu itu hanya pikiran kecil prestasi kami menantang zaman.

aku mulai mengantuk….

ia hanya tersenyum kecil, yakin kemenangan itu menanti kami di depan.

kami serius malam itu,

di temani pisang dan kopi manis hidangan spesial setelah berakhir UAN, berbagi janji dan saling menopang. semua rintangan dunia seakan menghilang, saat kami bercerita cita dan keinginan masa depan, malam itu.

saat bulan mulai berada di pucuk harapan, kami saling pamit tuk tidur dengan tenang.

Keesokannya,

saat purnama benar-banar indah untuk dipandang..

kami kembali berbincang di kursi panjang,

saat senggang, saat sedikit waktu masih bisa kami sisihkan tuk kembali berbagi pengalaman dan saling memberi rasa dalam kehidupan.

saat itu ia yakin, ia ceritakan angan-angan yang bagai layang-layang, terus kupandang matanya yang penuh keyakinan,serius kudengar ceritanya lalu perbincangan kami pun di tenggelamkan oleh malam. sambil berharap dan berangan-angan, berdoa agar khayalan menjadi kenyataan, senyum kami merekah kecil, dan terbuai dalam indahnya sebuah harapan.

beberapa malam sebelum kami harus saling pisah dan saling merelakan, demi pendidikan dan perbedaan tujuan, demi membangun kenyataan.

aku duduk sendirian menikmati pemandangan malam yang sebenarnya sedang tak dapat kurasakan.

saat itu,

hatiku benar-benar lagi tak karuan, ia tenang mendekat, melihat ke arah bulan. berbicara, menopang memberikan sedikit harapan akan arti sebuah perjuangan.

mengajarkanku arti hidup tanpa ada kebimbangan, ia ajarkan aku pula cara kerja TUHAN.

ini kenanganku bersama sahabat karib, berusaha membangun harapan jadi kenyataan.

hingga akhir dari semua ini, semua angan cita dan keinginan, satu persatu tumbuh sesuai harapan, menuju puncak kemenangan, di umurku yang terbilang muda, karena aku punya tujuan serta iman.

berkat meluangkan sedikit waktu mau berbagi dan mendengarkan.

tapi sebelumnya aku harus menerima kenyataan,

dengan sedikit rasa tak percaya, aku hanya mengharap kebenaran…..

TAHUN 2009, saat beberapa hari menjelang lebaran.

ia ke tempat tinggalku untuk kembali bertemu rindu, pas saat aku sedang ada kegiatan.

ia hanya menitip salam dan meninggalkan sebuah pesan.

DUA HARI SETELAH ITU

aku mendapatkan massage” Ia meninggal karena kecelakaan sebelum sempat bertemu sahabat yang selalu dikhawatirkan”

Aku sungguh menyesal….

cukuplah sebagai kenangan,

Akan ku bangkitkan harapan yang pernah kita janjikan…

dan sekarang

hampir lengkap semuanya menjadi kenyataan,

beginilah aku menerima kenyataan

berawal dari kursi panjang

CATATAN HATI BARA:3 April 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar