Menjadi Terkenal itu Wajib

Menjadi terkenal itu penting dan harus, sepakat atau tidak saya memaksakannya (ahahaha >.</) hukumnya wajib bagi saya dan seharusnya juga penting bagi semua.

"orang yang bermanfaat itu bahkan hanya dengan kehadirannya dapat merubah suasana sekitarnya"

Apa gak ngeri, hanya dengan hawa kehadirannya saja dapat memberi kebaikan dan pahala :D. Bagaimana mungkin yang seperti ini dimiliki manusia biasa saja. Hidup biasa-biasa aja keren? Mati saja.

Mau bukti lihat saja Pak Presiden, orang sakit kista, lumpuh, tumor, ketika pak Presiden datang gila bukan main kesenangan melimpah bertaburan bagai nasi. Bahkan bukan cuman orang yang ditilik boy, seluruh tetangga bahu-membahu menghibur yang sakit juga.

Makanya menjadi terkenal itu hukumnya wajib

Mampir ke Gubuk Digital Klaten

Kemarin sempat jalan-jalan ke Klaten ketemu agus, udah lama gak ketemu, terakhir ketemu orangnya agak gemuk dikit :D alhsil karena puasa kemarin banyak kerjaan (katanya) sekarang jadi kurus lagi. Ngomong2 jalanan kelaten itu ramenya minta ampun, bis-bis besar mondar-mandir tiap menit (kalo dijalan utamanya) tapi kalo udah masuk desa dikit, sepinya angker ahahaha :D. Liat gambar aja ya.

Jalanan Klaten Itu ramenya minta ampun, tapi ini foto gak keliatan rame ya

Gubug Digital itu tempatnya orang kreatif jualan dan berkarya

Kemarin pas lagi ramenya

ini agus dan kerjaannya, dia itu di sana bagian pentng :D

Karena kemarin itu pas ada event diskon jadi semua wajib ngisi buku tamu ::harusnya:: T.T

ini jelas aku

Di jamu makan siang, pokoknya enak aja lah :D

Setelah sampe solo mampir ke goro assalam, terus sempat kemasjidnya juga

Pocong Eksotis

Sekedar catatan ringan, silakan2 yang mau baca :D >.<

Mulai Eropa sampai amerika, kalau urusan cerita horor pasti pikiran orang sepakat sadis dan seramnya bukan main. Jangankan terbayang mau melihatpun tak terniatkan. Di negara kita punya sedikit cerita setannya lebih menyeramkan (harusnya :D) mulai dari nek lampir, kuntilanak, pocong, tuyul, genderuwo sampai yang tak tersebutkan jika di jejerkan bisa membentang di seluruh nusantara.

Belakangan setan-setan kebanjiran job, mulai dari iklan, buku, sinetron sampai layar lebar, mereka pun di tuntut lebih profesional. Beberapa sisi seram harus dihilangkan diganti parodi atau malah bisa menjadi badut pertelevisian, ada juga yang tetap menjaga misi menggoda manusianya. Eksotisnya menembus hati, menggodanya bukan main, mungkin besok-besok bisnis perhantuan merambah ke prostitusi :p, sungguh jelek dan terlalu....

Bahkan hantu pun bisa kehilangan adab Ke Indonesiaan.

Sudah Selesai Belum?

Aku sempat minjem buku sama bang arum, judulnya Setelah Air Mata Kering, halamannya agak tebel, huruf Time New Roman kecil ukuran sebelas kali ya, trus ya isinya terlalu mendidik tanpa ada ketegangan cerita. Jadi agak aneh.
Pernah ada yang nanya "Bacanya udah selesai belum"
"Belum" Jawabku.
besoknya lagi di tanya
"Udah selesai belum"
"Belum"
tiga hari di tanya lagi
"Udah selesai belum"
"Belum lah wong buka aja belum apa lagi mau baca"
Hahahaha.

Kadang agak nyadar juga sama yang beginian, bukan cuma buku lah, bahkan hampir setiap keadaan. Banyak juga sih kadang ngarep buka usaha, jualan kripik, jadi makelar ato apa lah. Tapi gini-gini aja mana mau jalan coba kalo cuma pengen tok sedang memulai aja gak mau.

-_-

Tapi gak masalah lah ya, anggep aja proses. Sambil berusaha melakukan peningkatan aksinya aja.

"Semua raja besar dulunya adalah anak kecil yang menangis"

"Tidak penting siapa anda hari ini, yang penting adalah mau jadi apa anda besok hari"

U Can Be

Setelah ramadhan kemarin, banyak kwan-kawan (cewe tentunya bro) yang tergugah hatinya buat make hijab, gila aku sempat pangling. Stylis banget, keren tentunya makin cantik aja. Akhirnya ketika ada waktu buat menuangkan ide aku sempat buat ni gambar buat hati mereka. Walo masi belum bisa full makenya tapi tetep di doain lah moga makin cantik... LOH?? :D