M. Abduizzi Al Aqromi |
Kemarin terlewat lagi. Aku terdiam sebentar menghayati setiap lekukan tangan, nyaris sama seperti sebelumnya, besar dan masih kuat untuk menggenggam, ketika itu kerinduan muncul mengingat kembali kilasan kenangan lama, tangan kecil di waktu yang sama.
Seakan menelan pil waktu kata teman blogku, tertidur lalu terbangun melewatkan berbagai hal penting yang dulunya begitu terasa, kuat dan penuh harapan. Bangun, berkaca! tiba-tiba semua terlewat dan wajah pun semakin menua.
Adik kecilku izzi, terakhir kutinggal ke Solo dulunya masih kecil dan saat pulang, terbangun dari lelahnya perjalanan ke kampung halaman sudah sebesar ini (foto atas), kelas lima.
Aku pun tersadar, banyak waktu untuk keluarga terlewatkan, ingin memutar waktu tak mungkin bisa. Kadang terharu sendiri, sekokohnya hati pun terpaksa menitikkan sedikit air mata, walau itu setetes saja.
Banyak sudah yang terlewat, banyak juga yang tersia-siakan. Bila bisa, ingin rasanya membelah diri jadi dua, tiga, atau seperlunya. Sayangnya keterbatasan manusia, takkan mampu tamak dengan umur, selesaikan saja secepatnya cita-cita lalu kembali menemui keluarga. Aku rindu, mungkin umi lebih rindu!
Teringat ketika pulang Ke Pontianak
3 bulan yang lalu
Ibu selalu lebih rindu, saya yakin.
BalasHapussepertinya juga begitu
Hapus:( baca posting ini diiringi instrumen, bikin mellow marulow kakaak..
BalasHapus-,- sekali2 mbaknya
Hapusasal bukan jadi galau karena cinta
>,</
Wah wah kalau ke Pontianak kabar kabarin donk. Kan sudah ada nomor XL ku sudah saya pasang di Blog. Nomor XL ku itu khusus buat kawan kawan KPK atau sahabat Blogger di mana saja berada yang akan ke Pontianak. Jadi bisa kopdar kita, sekalian NgeBubur hiheiheiheiheiee
Hapuside keren itu pak emang nyus ntar aku save. dah
Hapussekalian kenal2an kembali
sadaaaap
HapusAku juga rindu keluarga :')
BalasHapussama brati ya
Hapushahahaha
kapan kalo sempat luangkan waktu buat pulang
T.T
jadi kangen adek2ku di tuban... huhuhu
BalasHapusaku doain bisa sering2 pulang kampung dah
Hapus>,</
ketidakhadiran kita saat ini, tidak mengurangi kebermaknaan kita pada orang-orang terdekat kita...
BalasHapusaku percaya itu :)
seringkali kita memang melewatkan sesuatu tanpa kita sadari
BalasHapus